Label

Jumat, 23 Maret 2012

Sejarah Sikat Gigi

Menggosok gigi termasuk kebutuhan penting dalam hidup. Dari balita hingga usia tua membutuhkan sikat gigi untuk kegiatan satu ini. Maka, bermuncullanlah produk kebersihan oral ini. Di dunia, dari angka 16 miliar dolar AS yang dikeluarkan masyarakat untuk membeli produk perawatan oral, sebanyak 30 persen di antaranya digunakan untuk membeli sikat gigi.
Gigi perlu disikat untuk membersihkan munculnya lapisan plak yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri di gigi dan dapat menyebabkan gigi berlubang dan peradangan gusi. Sikat gigi pertama kali ditemukan di Cina pada tahun 1000 SM. Sikat ini menggunakan gading sebagai pegangan dan bulu-bulu yang terbuat dari bulu surai kuda. Saat ini sikat gigi tersedia dalam bentuk manual dan elektrik.
Biasanya garansi mutu yang ditawarkan setiap produk sikat gigi adalah memiliki efektivitas tinggi untuk membersihkan plak dan membuat gigi bersih. Bahkan, tak jarang produsen ikut menyajikan hasil studi untuk meyakinkan konsumen yang menggunakan sikat gigi elektrik selama periode waktu tertentu tak memperoleh jaminan dari bebas plak.
Yang jelas, memang menggunakan sikat gigi elektrik akan lebih unggul untuk membuat gigi bersih. Sebenarnya, untuk membersihkan gigi tak hanya tergantung pada sikat gigi sendiri. Bahkan, banyak dokter gigi yang menyatakan sikat gigi sendiri tak membuat gigi bersih. Tapi, lebih pada bagaimana cara menggunakan sikat gigi itu dalam waktu yang memadai.
Sikat gigi elektrik bekerja dengan menggunakan bulu-bulu nilon untuk menstimulasi gusi dan membersihkan gigi. Terdapat tiga tipe teknologi sikat gigi yang dapat dipilih. Banyak sikat gigi elektrik membersihkan gigi dengan sebuah gerakan melingkar.
Bulu sikat didesain dengan pola melingkar juga. Sedangkan jenis sikat gigi lainnya memiliki bentuk tradisional dengan bulu-bulu tertata secara memanjang. Bagian depan sikat gigi elektrik akan bergerak sendiri laiknya sikat elektrik yang biasa digunakan untuk membersihkan mobil Anda.
Karena bulu-bulu sikat bergerak pada gigi dan gusi dengan kecepatan konstan, akibatnya plak dan partikel makanan tak akan menempel pada gigi. Sikat gigi sonic mengeluarkan gelombang suara sebagai tambahan untuk memutar kepala dan bulu sikat. Gelombang suara yang menghasilkan vibrasi inilah yang melepaskan plak dan partikel makanan dari gigi.
Alternatif ketiga adalah sikat gigi ionic. Sikat ini bekerja secara berlawanan dengan polaritas gigi. Secara natural, gigi bermuatan ion negatif. Sedangkan, partikel makanan yang masuk ke dalam mulut memiliki ion positif.
Muatan yang berlawanan ini akan saling tarik menarik akibat partikel makanan yang menempel di gigi. Sikat gigi ionic untuk sementara waktu mengubah ion negatif gigi menjadi positif. Dengan cara ini, sikat akan mengusir plak dan membersihkan partikel makanan dari gigi. Banyak sikat gigi elektrik memiliki alarm waktu tiap dua menit. Pengatur waktu inilah yang menjadi kelebihan utama dari sikat gigi elektrik.
Sikat gigi manual bergantung pada kualitas bulu agar dapat bekerja secara efektif. Terdapat beberapa tipe sikat gigi manual yang diklaim dapat bekerja lebih efektif. Sudut tangan sangat menjanjikan jangkauan area dalam rongga mulut, terutama bagian belakang mulut yang lebih sering muncul plak. Sikat gigi flex tip lebih fleksibel dan juga mengklaim dapat menjangkau daerah sulit dalam rongga mulut.
Sikat gigi cross action yang memiliki bulu-bulu yang didesain khusus untuk menjangkau selah-selah gigi yang sering menjadi tempat berkumpulnya plak dan sisa makanan.
Sikat gigi large grip yang memiliki pegangan lebih panjang dan lebar untuk memudahkan genggaman kala menggosok gigi, terutama bagi yang memiliki tangan panjang. Apapun sikat gigi yang dipilih, dua asosiasi dokter gigi dari AS dan Kanada menyatakan hasil akhirnya tergantung pada teknik menggosoknya. Rata-rata orang Amerika menggosok gigi selama 45 sampai 60 detik. Untuk dapat membersihkan gigi dengan efektif setidaknya dibutuhkan waktu dua menit.
Keputusan untuk menggunakan sikat gigi manual atau elektrik tergantung pada komitmen Anda pada kebersihan gigi dan mulut. Jika Anda memiliki teknik yang tepat dan konsisten menggosok gigi selama dua menit sebanyak dua kali sehari, sikat gigi manual pun dapat dipilih dan sekaligus menghemat uang Anda. Tapi, kalau Anda membutuhkan sedikit motivasi, sikat gigi elektrik dengan menggunakan timer dapat menjadi solusi. Jika Anda memiliki ketrampilan terbatas dalam menggunakan sikat gigi manual lebih baik pilihlah sikat gigi elektrik.
Sebelum membeli sikat gigi elektrik, pertimbangkan dulu kebutuhan spesifik dan gaya hidup Anda. Jika Anda harus sering bergerak cepat dan banyak melakukan perjalanan, pilihlah sikat gigi compact, yang tak berkabel dan memiliki steker yang dapat dihubungkan ke saklar secara langsung untuk kepentingan charging/. Sejumlah sikat gigi jenis ini juga memiliki ukuran voltase yang sama di seluruh dunia.
Maksudnya agar mudah digunakan kemanapun konsumen bepergian. Jika Anda cenderung sering menekan gusi dengan kuat, pertimbangkan untuk memilih model sikat gigi yang menggunakan sensor yang dapat menghentikan secara otomatis kecepatan geraknya agar tekanan terhadap gusi tak terlalu kuat.
Pilihlah sikat gigi dengan bulu-bulu yang lembut, bahkan yang ultra lembut. Banyak orang salah menduga bahwa memilih sikat dengan bulu keras akan lebih membersihkan gigi. Kenyataannya, bulu yang keras justru dapat menyebabkan radang gusi atau mengikis enamel gigi.
Sikat gigi dengan bulu melingkar lebih disarankan dibandingkan sikat gigi berbulu lurus untuk mengurangi risiko kerusakan pada gusi. Bulu sikat yang terbuat dari bahan sintetis lebih baik menyerap bakteri dibanding yang terbuat dari alam. Pilih kepala sikat yang berukuran kecil karena akan dapat menjangkau bagian belakang rongga mulut yang banyak terdapat plak gigi. Kepala sikat kecil ini juga ideal bagi orang yang memiliki rongga mulut kecil dan juga anak-anak.
Jika Anda menginginkan sikat gigi elektrik, pilihlah model yang dilengkapi timer. Beberapa model juga memiliki indikator waktu yang akan berbunyi tiap 30 detik untuk mengingatkan agar berpindah lokasi sehingga semua gigi mendapat perhatian yang sama.
Anda dapat juga memilih model dengan masa pakai batere yang panjang, setidaknya seminggu sekali untuk diisi ulang. Ada model yang dilengkapi batere cadangan sehingga tak merepotkan untuk mengisi ulang jika sedang dalam perjalanan. Seperti juga sikat gigi manual, yang elektrik pun sebaiknya pilih yang memiliki kepala kecil dan bulu sikat berpola lingkaran dari bahan sintetis. (fer/rad/berbagai sumber)
Sumber: http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=144062&kat_id=311
              http://dentistrymolar.wordpress.com/2010/04/29/sejarah-sikat-gigi/#more-192

Sejarah Perkembangan Handphone

Sejarah Handphone – Handphone atau biasa disebut telepon selular merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional salutaran tetap, tetapi handphone bias dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.
Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan Ericsson dan di Amerika dengan perusahaan Motorola
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs.
Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.
Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini.
Perkembangan Handphone :
Operator telekomunikasi dengan jumlah pelanggan terbesar di dunia ternyata di pegang oleh China Mobile. Pelanggannya mencapai 200 juta orang lebih. Melampaui posisi Vodafone yang memiliki pelanggan sekitar 186 juta orang.
Pelanggan Layanan 3G terbanyak di dunia adalah NTT DoCoMo dari jepang. Pelanggannya mencapai 29 juta orang. Urutan kedua diduduki oleh 3 Italy dari negara italy dengan jumlah pelanggan kurang lebih 8 juta. Sedangkan posisi ketiga di raih oleh SoftBank Mobile dari Jepang.
Rekor mengetik SMS tercepat dipegang oleh Ang Chuang Yang. Remaja 16 tahun asal Singapura ini berhasil mengetik SMS 160 karakter hanya dalam waktu 41,52 detik. Prestasi Ang kali memecahkan rekor yang sebelumnya dicatatkan warga Amerika Ben Cook pada bulan Juli 2006, dengan catatan waktu 42,22 detik.
Operator telekomunikasi di Indonesia yang memiliki Coverage 3G terluas di pegang oleh XL. Jangkauannya meliputi daerah Jakarta, Bandung, Medan, Batam, Surabaya, Denpasar,Yogyakarta dan Mataram. Dan internasional yang meliputi; Malaysia, Singapura, Hongkong dan Australia
Operator telekomunikasi pertama di Indonesia adalah Telkomsel. Layanan pertama mereka diluncurkan pada tahun 1995.
Layanan 3G pertama di indonesia pertama kali diluncurkan oleh telkomsel pada tanggal 14 September 2006.
Ponsel 3G yang pertama muncul di Indonesia adalah Nokia 7600 yang diluncurkan pada bulan februari 2004.
Ponsel tertipis pertama di Indonesia adalah Motorola RAZR V3.
Ponsel candy bar tertipis di dunia adalah Samsung X820 dengan ketebalan hanya 6.6 mm.
Pocket PC berteknologi 3G pertama di Indonesia adalah DOPOD 900 yang dkeluarkan pada bulan november 2005.
Ponsel 3G tertipis di dunia adalah Benq-Siemens S81 dengan ketebalan 13 mm.
Ponsel kamera beresolusi tertinggi di Indonesia dipegang oleh LG KG920. Resolusi yang dimilikinya mencapai 5 MP
Ponsel candy bar tertipis dipegang oleh Samsung X820 dengan ketebalan hanya 6.8 mm.
Vendor yang memiliki jumlah ponsel berdesain clamshell adalah Samsung. Paling tidak 70 jenis tipe ponsel clamshell telah mereka keluarkan di seluruh dunia.
Ponsel pertama yang memiliki fitur pilihan bahasa Indonesia adalah Nokia 3210.
Vendor yang memiliki ponsel berdesain candybar terbanyak adalah Nokia. Lebih dari 60 jenis tipe ponsel candybar yang telah mereka keluarkan.
Vendor yang mengeluarkan ponsel 3G terbanyak di Indonesia adalah Nokia. Paling tidak 18 jenis ponsel 3G yang telah mereka keluarkan.
Biaya SMS termurah dipegang oleh Esia. Pengguna hanya perlu membayar Rp.50 untuk satu kali mengirimkan SMS ke sesama pengguna Esia.
Ponsel kamera pertama di dunia adalah Sharp J-SH04 yang dikeluarkan di Jepang pada bulan November tahun 2000. Ponsel ini memiliki resolusi kamera 110.000 piksel.
Ponsel pertama yang memiliki Sistem Operasi Linux adalah Motorola A760 yang dikeluarkan pada tahun 2004.
Ponsel pertama yang mengusung teknologi sensitive touch keypad adalah LG Chocholate.
Ponsel pertama yang memiliki teknologi layar TFT LCD adalah Samsung SGH-T100 yang dikeluarkan pada tahun 2002.
Ponsel pertama yang memiliki dual LCD adalah samsung SGH A200.
Ponsel pertama yang memiliki 16 poly ringtone adalah samsung SGH N620.
Ponsel pertama yang mendukung teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) adalah Samsung SGH Z560. Ponsel ini pertama kali diperkenalkan pada Konggres 3GSM tahun 2006.
Virus ponsel pertama di dunia dibuat oleh Job de Haas, peneliti keamanan komputer di Belanda, pada tahun 2001. Virus ini dapat merusak ponsel-ponsel Nokia lewat pesan singkat alias SMS.
Ponsel komersial pertama yang diluncurkan ke pasaran adalah Motorola DynaTAC 8000x pada tahun 1983.
SMS (Short Messages services) pertama kali dikirimkan lewat jaringan GSM Vodafone di Inggris pada bulan Desember tahun 1992. Bunyi tulisan yang dikirimkan adalah “ Merry Christmas”.
Smartphone pertama kali dibuat oleh IBM pada tahun 1992. Produk tersebut diberi nama Simon. Selain berfungsi sebagai ponsel, Simon memiliki fitur; calendar, address book, world clock, calculator, note pad, email serta games. Smartphone ini juga telah didukung oleh layar touch screen. Simon diluncurkan ke pasaran pada tahun 2003 oleh BellSouth.
Handset Blackberry pertama kali diperkenalkan ke khalayak umum di tahun 1999, Ponsel pintar ini telah didukung oleh fitur Push e-mail, internet fax serta web browsing. Blackberry dibuat oleh Research In Motion (RIM) dan khusus dibuat untuk kepentingan mengirim dan menerima email secara wireless.
Telkomsel merupakan operator selular pertama di Asia –ketiga di dunia– yang mengeluarkan produk pra–bayar.
Ponsel yang memiliki kemampuan bergerak secara dual mode (GSM/WCDMA) pertama di dunia adalah Nokia 6650. Ponsel ini diluncurkan pada tanggal 26 September tahun 2002.
Indosat menjadi operator pertama yang meluncurkan simcard berkapasitas 64 KB dengan microbrowser, yang pertama meluncurkan GPRS,MMS,Video Streaming,Java Games, dan juga transfer pulsa.
Indosat Mentari menjadi kartu prabayar pertama di Indonesia yang memberikan fasilitas bebas roaming nasional.
Kartu prabayar pertama di Indonesia adalah Simpati dari telkomsel yang diluncurkan pada tahun 1997.
Layanan push email Blacberry pertama di indonesia digelar oleh Indosat lewat kartu pasca bayar Matrix.
Ponsel bluetooth pertama di dunia yaitu Motorola Timeport 270.
Nokia 6255 adalah ponsel CDMA pertama di Indonesia yang dilengkapi bluetooth, MP3 player plus equalizer, audio-video streaming serta slot MMC.
Ponsel terkecil didunia dipegang oleh Xun Chi 138. Ponsel ini memiliki panjang 2.64 inci (6.7 cm) dan berat kurang dari 2 ons (56.69 gram). Telah didukung layar touch screen beresolusi 260 ribu warna, kamera 1.3MP , music player serta memori internal sebesar 121MB.
Samsung SCH-M105 adalah ponsel pertama di dunia yang memiliki build-in MP3 player. Ponsel ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2000.
Ponsel kamera pertama yang memiliki resolusi 10 MP adalah Samsung SCH-B600. Telah dilengkapi dengan kemampuan 3x zoom optik, 5x zoom digital, flash, auto fokus, timer serta 1/2000 shutter speed. Plus MP3 Player, Bluetooth, EV-DO, slot MicroMMC serta voice recognition.
Panasonic menjadi vendor pertama di dunia yang mengadopsi ponsel berteknologi layar TFT 16 juta warna.
Ponsel GSM berbentuk jam pertama di dunia diluncurkan oleh SMS Development Ltd. Australia. Produk ini diberi nama M300.
NTT DoCoMo adalah operator pertama di dunia yang meluncurkan layanan 3G. Layanan komersial mereka diluncurkan pada 1 Oktober tahun 2001
Motorola adalah vendor pertama di dunia yang meluncurkan ponsel berkemampuan GPRS lewat seri V66 pada tahun 2001.
Ericsson R380 adalah ponsel berbasis sistem operasi Symbian pertama di dunia yang diluncurkan pada tahun 2000.
Nokia N-Gage adalah ponsel games pertama yang berbasis sistem operasi Symbian. Ponsel ini diluncurkan pada tahun 2003.
Nokia 7610 adalah ponsel berkemampuan megapixel (1 MP) pertama yang diluncurkan ke pasar pada tahun 2004
Jaringan GSM pertama kali di luncurkan oleh Radiolinja dari Finlandia pada tahun 1991.
Layanan telekomunikasi yang bergerak di jaringan CDMA 2000 pertama kali diluncurkan Oleh SK Telekom dari Korea pada tahun 2000.
Layanan komersial CDMA 2000 1xEV-DO pertama kali diluncurkan pada tahun 2002 oleh SK Telekom di Korea.
Flybook V33i adalah Notebook pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan kemampuan bergerak dijaringan HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Diluncurkan pada bulan November 2006
Pameran telekomunikasi terbesar di Asia adalah Communic Asia. Pameran ini biasa diselenggarakan di Singapura setiap dua tahun sekali. Hampir seluruh operator, manufaktur dan service provider dari seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam pameran ini, dan memperkenalkan inovasi dan teknologi terbaru yang berhasil mereka kembangkan.

sumber : http://awalmula.com/awal-mula-sejarah-handphone.html

Perkembangan Jejaring Sosial

Perkembangan Situs Jejaring Sosial dari Jaman ke Jaman

1. Friendster

Friendster atau yang biasa disebut FS, Kalo menurut gua sih ini sesepuhnya Situs Jejaring Sosial yang ada sampe sekarang. Gua inget maen Friendster waktu masih jaman kelas 7 smp (2007). Sekarang FS udah berubah banget, jadi banyak game online nya gitu, kayanya mau ngikutin pesbuk deh.



2. Facebook


Facebook merupakan situs jejaring sosial yang dibuat oleh Mark... Mark siapa gitu lupa gua, cari di google aja ya. Awalnya namanya bukan Facebook, melainkan TheFacebook. Ini situs masih populer sampe sekarang. Gosip-gosip yang katanya Facebook bakal di tutup jangan dipercaya dulu deh. Kecuali kalo udah ada konfirmasi dari Facebooknya langsung atau dari si Mark nya.



3. Twitter






Twitter. Ini situs jejaring sosial yang lagi paling trends sekarang, mengalahkan Facebook. Gua bahkan gatau apa kelebihan Twitter daripada Facebook, tapi terbukti Twitter sekarang mengalahkan Facebook. Dengan fitus Following, Follower dan Twitpic-nya. Kalo menurut survey gua sih kebanyakan para Tweeps, lebih sering mengakses akun nya dari Mobile. Entah dari Web Developer atau Mobile Application.



4. Heello





Nah, ini dia situs jejaring sosial yang agak kontroversial. Kenapa? Karena Heello diluncurkan oleh Noah Everret, si pendiri Twitpic. Dan Heello diluncurkan tepat sehari setelah Twitter melunurkan layanan berbagi foto. Memang Noah tidak bermaksud untuk balas dendam, karena Heello sudah ada dari 1 tahun lalu, cuma baru di luncurkan hari itu. Twitter dan Heello sangat mirip. Dari segi tampilan, Tweet (di Heello disebut Ping) dan yang lainnya. Tapi entah kenapa (atau karena masih baru), Heello akhir-akhir ini sedikit lemot. Ya semoga aja bisa diperbaiki sama bang Noah.

5. Google Plus




Google plus atau biasa disingkat Google+. Gua kurang tau sama situs yang satu ini, soalnya gua sendiri belom punya akunnya (belom di-invite, yang mau sukarela nge-invite comment aja yaa). Waktu gua coba bikin sih, katanya gua belom cukup umur. Tapi masa jejaring sosial pake batas umur segala sih, licik banget. Yang gua denger dari orang-orang yang udah punya akunnya, katanya Google+ mirip banget sama facebook. Gua juga belom ngerti deh apa itu circle-circle ato segala macem nya.

Ya sekian dulu posting dari gua, semoga dapat membantu agan-agan. Have a nice day!

sumber : http://chris-go-blog.blogspot.com/2011/08/perkembangan-situs-jejaring-sosial-dari.html#!/2011/08/perkembangan-situs-jejaring-sosial-dari.html

Sejarah Pulpen

Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.

Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.

Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.

SEJARAHNYA PULPEN

Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.

Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.

PERKEMBANGAN PULPEN

Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.

Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.

Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.

Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...

PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT

WHAT IS BALLPOINT???

Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.

Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.

Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.

KEGUNAAN BALLPOINT

Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.

CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT

Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT

Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.

Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat


SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF

Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya.

sumber : http://zoelfeecarz.blogspot.com/2009/03/me-zoel.html 

             http://www.gudangmateri.com/2010/10/sejarah-perkembangan-pulpen.html

Sejarah Gitar

Di sekitar tahun 70-an minat terhadap gitar kasik di Indonesia sempat meledak. Dalam waktu yang relatif singkat jumlah peserta kursus gitar melonjak drastis dan sekolah-sekolah musik swasta yang mengakomodasi para peminat gitar menjamur di mana-mana. Kondisi pergitaran di Indonesia yang mendadak sehat ini telah mengundang perhatian dunia gitar internasional yang dibuktikan dengan digelarnya konser-konser gitaris dunia di Indonesia dan datangnya bantuan-bantuan pendidikan dan material dari negara-negara berkembang seperti Jepang dan Belanda. Perhatian inipun disambut oleh pemerintah Indonesia dengan dibukanya program-program pendidikan gitar secara resmi, mulai dari sekolah-sekolah dan institusi-institusi kejuruan musik hingga perguruan tinggi.

Latar belakang popularitas gitar dalam masyarakat Indonesia

Minat yang besar pada anak-anak muda Indonesia terhadap gitar dan kepopuleran gitar itu sendiri tentunya tidak semata-mata tumbuh begitu saja. Sebelum dibukanya kursus-kursus gitar pada sekitar tahun 70-an, gitar dan alat-alat musik yang mirip gitar sudah lama digunakan di negeri ini. Gitar telah dikenal sejak lama dalam ensembel Keroncong dan bahkan dalam kesenian tradisional Cirebon, Tarling (kependekan kata dari gitar dan suling), yaitu seni tari yang diiringi oleh duet gitar berukuran standar dan seruling bambu. Kepopuleran gitar di Indonesia juga didukung oleh keberadaan berbagai alat musik lain yang memiliki kemiripan dengan gitar, yang telah lama ada sebelum gitar masuk ke Indonesia. Alat musik tersebut di antaranya ialah gitar tradisional berdawai tiga yang disebut Sampek dari Kalimatan Timur, dan beragam model gitar tradisional berukuran kecil yang berdawai dua yaitu Hasapi, Kulcapi, dan Husapi, dari Sumatra Utara.

Di samping itu gitar juga telah turut berjasa membangkitkan semangat rakyat dalam memperjuangkan cita-cita keagungan bangsa Indonesia. Hal tersebut terjadi pada penyelenggaraan Kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dimana gitar digunakan sebagai instrumen pengiring dalam pengumandangan perdana lagu himne nasional “Indonesia Raya”.

Gitar adalah alat musik yang populer dan benar-benar telah merakyat terutama di kalangan para remaja dan pemuda kita. Maka bukanlah hal yang asing jika kita melancong ke daerah-daerah di indonesia, seperti Maluku, Timor dan Batak, kita akan mendengar dentingan gitar mengiringi kelompok anak-anak muda yang sedang menyanyikan lagu-lagu rakyat. Latar belakang sejarah inilah tampaknya yang merupakan salah satu aspek yang telah menyebabkan adanya keberanian pada para investor asing untuk menanamkan modalnya dalam sektor musik khususnya gitar, serta sambutan hangat dari masyarakat ketika pendidikan gitar ditawarkan.

Kehidupan pergitaran di Indonesia di sekitar tahun 70-an

Berdirinya sekolah-sekolah musik swasta pada sekitar tahun 70-an sangat membantu penyebaran minat bermain gitar di Indonesia. Buah dari menjamurnya kursus-kursus musik tersebut adalah suatu peningkatan yang subur dan drastis jumlah para amatir, diletan dan gitaris-gitaris muda berbakat. Minat masyarakat yang senantiasa meningkat terhadap pendidikan gitar telah mendorong didirikannya lebih banyak lagi sekolah-sekolah musik baru. Di samping itu bermacam-macam metode pengajaran dari produk luar negeripun telah ditawarkan. Hal ini telah menantang para ahli pendidikan musik yang berspesialisasi gitar untuk memikirkan dan menyusun suatu metode pengajaran gitar yang paling cocok untuk masyarakat Indonesia.

Peranan para amatir dan diletan dalam pengembangan kehidupan musik gitar di negara kita cukup besar. Hal ini didukung dengan selalu bertambahnya pendukung gitar yang di antaranya terdiri dari para amatir yang mempelajari gitar tanpa mendalaminya. Walaupun di antara mereka tidak selalu bisa memainkan musik pada tingkat kesulitan menengah sekalipun, namun minat dan perhatiannya terhadap gitar amat besar. Di samping telah menjadi audiens terbaik, tidak sedikit di antara mereka yang telah rela mengorbankan sebagian dari kekayaan materilnya untuk perkembangan musik gitar. Kondisi seperti ini telah sangat membantu para pendidik gitar dalam merealisasikan cita-cita mereka yaitu membangun suatu kehidupan musik yang sehat.

Menjelang permulaan tahun 1980, Indonesia telah memiliki gitaris-gitaris profesional yang cukup diperhitungkan. Di antara mereka ialah Carl Tangyong yang pernah belajar di Roma, Itali, dan Rully Budiono, seorang lulusan program diploma sebuah konservatori musik di Wina, Austria. Produksi musikal mereka terdiri dari dari konser-konser di kota-kota besar dan rekaman-rekaman kaset. Produktivitas mereka, di samping telah membangkitkan semangat para amatir dan diletan, juga telah menumbuhkan apresiasi yang baik dan kepercayaan dari para pencinta gitar atas kemampuan bermusik bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu reaksi internasional dari perkembangan gitar yang sehat ini adalah didatangkannya gitaris-gitaris berkaliber dunia seperti Julian Bizantine, David Russell dan John Mills dari Kerajaan Inggris, Jean Piere Jumez dari Perancis, dan Sigfried Behrend dari Jerman, untuk memberikan resital-resital dan workshop-workshop bagi masyarakat pergitaran kita. Tanggapan mereka yang sangat positif terhadap perkembangan gitar di tanah air telah menimbulkan pengaruh yang amat besar terhadap perkembangan dunia pergitaran Indonesia. Tidaklah heran jika dalam waktu yang singkat gitaris-gitaris muda Indonesia mulai dikenal melalui prestasinya dalam kompetisi-kompetisi internasional di kawasan Asia Tenggara.

Peranan gitaris-gitaris muda Indonesia dalam forum internasional

Di Asia Tenggara seni pertunjukan gitar klasik sudah lama berkembang. Walaupun dapat dikatakan bahwa di antara negara-negara tetangganya keberadaan gitar klasik di Indonesia masih sangat muda, namun dalam tempo yang relatif singkat gitaris-gitaris muda Indonesia telah mampu menunjukkan kebolehan kualitasnya di kawasan ini. Perkembangan gitar di Indonesia dan gebrakan aksi gitaris-gitaris muda kita dalam forum internasional seperti kompetisi gitar se-Asia Tenggara pada tahun 1977-79 telah memacu perkembangan gitar di kawasan ini.

Guna meningkatkan kehidupan pergitaran di kawasan Asia Tenggara, beberapa sekolah musik di Indonesia dan beberapa negara tetangganya yang tergabung dalam suatu sistem pendidikan musik Yamaha, sepakat untuk menyelenggarakan suatu forum pertemuan antar gitaris se-Asia Tenggara. Sebagai tindak lanjutnya maka atas sponsor dari Yamaha Music Foundation, Tokyo, pada tahun 1977 telah diselenggarakan The 1st South East Asian Guitar Festival (SEAGF 1977) yang merupakan kompetisi gitar pertama di kawasan Asia Tenggara. Kompetisi tersebut mengambil tempat di Hotel Hilton, Jakarta. Pesertanya terdiri dari masing-masing dua gitaris untuk wakil setiap negara yang terdiri dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Philipine, dan Hongkong. Kompetisi tersebut dibagi ke dalam dua kategori yaitu bagian klasik dan non-klasik. Untuk bagian non-klasik peserta membawakan karya-karya non klasik baik dengan media gitar klasik maupun jenis-jenis gitar akustik non-elektrik lainnya.

Dari pengalaman penulis yang ketika itu juga berpartisipasi sebagai peserta babak final pada kompetisi tersebut, dapat diperoleh suatu gambaran nyata bahwa gitaris-gitaris Indonesia umumnya memiliki tingkat ketrampilan dan musikalitas yang relatif lebih tinggi dibanding gitaris-gitaris unggulan negara-negara lain. Demikian pula dengan repertoar pilihan yang kami bawakan, jauh berada diatas para lain. Oleh karena itu tidak heran jika Juara pertama, baik pada saat itu maupun pada penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya, umumnya jatuh pada peserta Indonesia. Juara untuk kategori klasik pada saat itu ialah Linda Sukamta, gitaris putri dari Bandung, sedangkan untuk non-klasik dimenangkan oleh Michael Gan dari Jakarta.

Pada penyelenggaraan kedua SEAGF 1978, kembali penulis berhasil masuk ke babak final yang waktu itu diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Kali ini penulis berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan juara pertama untuk kategori klasik dalam kompetisi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dua kompetisi terakhir SEAGF Indonesia unggul dalam kategori klasik. Bahkan tidak cukup hanya sampai di situ, pada putaran SEAGF dua tahun berikutnya di Singapura, nama Indonesia kembali harum di kawasan Asia Tenggara dengan berhasilnya gitaris muda kita, Royke B. Koapaha dari Bandung, sebagai juara pertama.

Pelajaran penting yang dapat kita petik dari kompetisi SEAGF

Dalam rangkaian acara SEAGF 1978 penulis sempat memancing informasi tentang perkembangan pendidikan gitar di negara-negara lain melalui para peserta dan anggota delegasi yang mendampingi mereka. Umumnya metode pengajaran yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan kita. Kelebihan mereka umumnya terletak pada fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan didukung komunikasi yang terbuka dengan dunia pergitaran internasional. Fasilitas peserta negara lain yang sangat mendukung penampilan mereka ialah digunakannya gitar-gitar impor bermerek yang berkualitas hand made dari Eropa dan Jepang. Pada saat itu penulis sendiri menggunakan gitar buatan Inggris namun kualitasnya masih berada di bawah gitar-gitar mereka.

Dari kedua penyelenggaraan SEAGF yang pernah penulis ikuti, terdapat catatan penting yang di antaranya ialah standar repertoar pilihan para peserta rata-rata seimbang. Yang menarik ialah bahwa pilihan repertoar yang mereka bawakan umumnya sesuai dengan ijazah grade yang mereka peroleh sementara umumnya peserta Indonesia memainkan karya-karya pada tingkat tertinggi walaupun secara resmi baru memiliki ijazah grade yang rendah. Memainkan karya yang terlalu jauh di atas ijazah grade yang dimiliki tentu saja merupakan perkecualian dan bukan merupakan contoh yang perlu diteladani dalam proses pendidikan musik yang baik. Walaupun demikian dalam suatu kompetisi apapun (musik maupun bela diri, misalnya) kepemilikan ijazah tingkat pendidikan umumnya tidak pernah menjadi bahan pertimbangan.

Kecuali para peserta dari Indonesia yang sebagian besar adalah murid-murid, peserta untuk kategori klasik dari negara lain pada kedua kompetisi tersebut umumnya terdiri dari guru-guru gitar profesional. Kenyataan ini menunjukkan bahwa bukanlah hal yang mudah bagi guru gitar untuk menghasilkan muri-murid yang handal sehingga guru sendiri terpaksa perlu turun tangan dalam kompetisi.

Dalam dunia pendidikan musik siswa yang serius umumnya diarahkan kepada salah satu dari dua jalur profesi yaitu untuk menjadi penyaji musik (artis) atau guru. Oleh karena itu, sesuai dengan bakatnya seorang murid gitar yang serius perlu memikirkan pilihan masa depan profesinya sejak pertengahan masa studinya. Hal utama yang perlu dipertimbangkan ialah bahwa kesempatan berlatih seorang guru umumnya lebih sedikit dibandingkan seorang penyaji musik. Sehubungan dengan itu jarang sekali terjadi seorang guru merangkap sebagai penyaji musik. Walaupu demikian peranan pendidik-pendidik musik yang profesional sangat besar dalam pembangunan kehidupan musik yang sehat. Oleh karena itu keberadaan mereka masih amat dibutuhkan di negara kita.

Titik tolak pendidikan gitar klasik di Indonesia

Dapat dikatakan bahwa tahun 70-an merupakan titik tolak pengembangan pendidikan gitar klasik di Indonesia. Gejala ini ditandai dengan (1) meningkatnya pelayanan minat masyarakat dalam mempelajari gitar melalui lembaga-lembaga kursus musik swasta yang disponsori perusahaan-perusahaan Jepang; (2) datangnya bantuan resmi pemerintah Belanda dalam membina calon-calon guru gitar melalui program intensif yang dikelola pemerintah di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya; dan (3) dibukanya bidang studi praktek gitar pada jenjang perguruan tinggi.

Hingga pertengahan tahun 70-an sudah terdapat banyak sekolah musik swasta yang menyediakan kursus gitar, baik di kota-kota besar maupun kecil di wilayah Indonesia bagian Barat. Berbagai macam teknik dan metode praktis ditawarkan dengan tujuan dasar yang sama yaitu memperkenalkan suatu cara bermain gitar yang lebih dari sekedar memainkan akor-akor pengiring nyanyian. Teknik bermain gitar klasik diperkenalkan melaui pendekatan-pendekatan yang mudah dan menyenangkan dengan melibatkan dasar-dasar umum permainan gitar. Gaya pengajaran kelas yang santai dan sistem ujian yang menarik dari metode-metode tersebut telah menghasilkan siswa-siswa baru yang dapat menguasai ketrampilan dasar bermain gitar secara komprehensif dalam waktu yang relatif singkat. Sayangnya kurikulum yang ditawarkan kepada siswa masih terbatas hingga tingkat ketrampilan menengah.

Berbeda dengan kursus-kursus swasta lainnya, Yayasan Pendidikan Musik (YPM) di Manggarai, Jakarta, yang saat itu diyakini sebagai sekolah musik termaju di Indonesia, menerapkan suatu metode lain. Sekolah ini mengarahkan agar siswa dapat mengenal musik secara utuh melalui pengajaran teori-teori musik secara terpisah dari tutorial individual praktikum instrumen musik. Kelas gitar pada lembaga ini sudah lama ada sebelum tahun 70-an di bawah koordinasi gitaris Adis Sugata. Walaupun sistem pendidikan musiknya secara umum cukup baik namun dalam pengajaran praktek gitar mereka masih menggunakan metode lama seperti misalnya, Carcassi dan Carulli.

Pendidikan gitar di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan sejak kehadiran sebuah kelompok musik kamar dari Belanda, Dick Visser Guitar Trio, pada tahun 1977. Suatu hal yang menguntungkan bahwa Dick Visser, pimpinan trio tersebut, adalah seorang pejabat dinas kebudayaan di Belanda pada masa itu. Di samping spesialisasinya sebagai komponis gitar, ia juga seorang pendidik gitar senior, profesor dan dekan di Konservatorium Amsterdam, Belanda. Melalui beliaulah telah terjadi suatu jalinan kerja sama di antara pemerintah Belanda dan Indonesia untuk mengembangkan pendidikan gitar klasik di tanah air.

Dick Visser telah menyumbangkan suatu kontribusi yang besar terhadap perkembangan gitar klasik di Belanda. Kontribusi terpentingnya ialah penemuan teknik baru yang merupakan sintesis dari berbagai teknik bermain gitar terdahulu terutama Tarrega dan Pujol yang dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan teknik Segovia pada paruh pertama abad ke-20. Penemuannya tersebut telah dituangkan ke dalam suatu paket terbitan yang lengkap dari seluruh teknik permainan gitar klasik dan sejumlah etude serta kumpulan 24 etude yang ditulis pada seluruh tanda kunci mayor dan minor. Ia bahkan telah menerapkan ide tekniknya ke dalam seluruh komposisi kontemporernya dan juga edisi dan transkripsi beberapa karya-karya standar secara konsisten.

Perhatian Dick Visser sangat besar terhadap perkembangan gitar di Indonesia yang dinamis. Beliau sangat berniat untuk membantu perkembangan pendidikan musik dan mensosialisasikan metodenya di Indonesia. Dalam waktu yang tidak lama maka pemerintah Belanda mengirim seorang pedagog gitar berkualifikasi ganda di bidang penyajian (performance) dan pendidikan, Yos Bredie. Guru gitar tersebut adalah lulusan Konservatorium Amsterdam, salah seorang murid terbaik Dick Visser. Beliau dikirim untuk memberikan pelatihan intensif selama satu setengah tahun pada para guru dan calon guru gitar di kota-kota besar pulau Jawa dan Bali. Penataran tersebut diikuti oleh guru-guru gitar dan peminat-peminat lain dalam jumlah terbatas yang diterima melalui audisi atau rekomendasi sekolah musik. Beruntung bahwa penulis yang saat itu masih duduk di bangku SMU dan berstatus sebagai murid gitar, bersama dengan gitaris-gitaris muda lain yang di antaranya ialah Iwan Irawan, Royke B. Koapaha dan Ferry Tambunan dari Bandung, telah diterima sebagai peserta dalam pelatihan tersebut.

Di samping mempelajari dan mempraktekkan teknik Dick Visser yang lebih mengutamakan perkembangan tangan kiri, peserta pelatihan menerima pelajaran-pelajaran teori penunjang lainnya. Pelajaran-pelajaran tersebut di antaranya ialah ilmu sejarah musik, kontrapung, dan harmoni yang diarahkan kepada komposisi dan aransemen untuk gitar. Pelajaran pelengkap lain ialah kelas musik kamar yang menitikberatkan ensembel-ensembel kecil seperti duet, trio, dan kwartet gitar.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan bantuan Belanda yang diselenggarakan oleh pemerintah pada awal tahun 1980, departemen gitar YPM membuka program persiapan konservatori yang diikuti sepuluh siswa dari Bandung dan Jakarta (termasuk penulis). Satu semester sebelumnya, pada tahun 1979 Akademi Musik Indonesia (AMI) di Yogyakarta yang berada di bawah pengelolaan pemerintah, telah lebih dahulu membuka departemen gitar untuk program yang lebih tinggi dari diploma (setingkat D3) yaitu gelar Seniman setingkat Sarjana (setingkat S1). Secara operasional pengajaran praktek gitar dan subjek-subjek terkait pada kedua program tindak lanjut yang dikelola oleh swasta (YPM) dan pemerintah (AMI) tersebut dilaksanakan oleh Yos Bredie karena saat itu belum ada dosen gitar yang dianggap memenuhi persyaratan akademis.

Sayang bahwa program persiapan konservatori di YPM hanya berlangsung selama dua semester saja. Untuk mengantisipasi kesinambungan belajar maka sambil melengkapi studi di YPM pada semester kedua penulis mengambil studi komposisi di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) . Setelah berakhirnya masa studi di YPM (akhir tahun 1980), penulis pindah ke Jurusan Gitar LPKJ selama satu semester dan pada semester berikutnya (pertengahan tahun 1981) melanjutkan ke program gelar di AMI Yogyakarta.

Beberapa tahun sebelum program gitar di AMI dibuka, aktivitas pendidikan tinggi untuk gitar pada telah dilaksanakan di LPKJ. Sistem pendidikannya kurang lebih serupa dengan YPM namun lebih lengkap sebagai suatu pendidikan di sekolah tinggi. Jenjang pendidikan gitar di lembaga ini dikelompokkan ke dalam dua tingkat yaitu Tahap Studi Dasar dan Tahap Studi Akhir. Di bawah asuhan Reiner Wildt, seorang dosen warga Indonesia berdarah Jerman, teknik yang diterapkan pada para mahasiswa gitar pada dasarnya mengacu secara fanatik kepada teknik Segovia dengan perhatian utama pada pengembangan teknik tangan kanan. Suatu kelebihan yang ada pada sistem pendidikan gitar di lembaga ini ialah perluasan repertoar yang tidak hanya meliputi karya-karya solo dan ensembel gitar tapi juga musik kamar yang melibatkan alat-alat musik lain seperti kombinasi gitar dengan kwartet gesek atau alat-alat musik orkestra lainnya.

Sejajar dengan program Sarjana (S1), program pendidikan musik di AMI memakan waktu minimal 9 semester. Program studi yang diterapkan pada masa itu ialah: Musik Sekolah (MS), Sastra Musik (SM) dan Teori Komposisi (TK). Kecuali program MS dan TK yang mempersyaratkan Skripsi untuk melengkapi studinya, para mahasiswa SM yang tergolong paling kecil populasinya, dituntut untuk melakukan resital sebagai pengganti skripsi. Karena tertarik dengan pengembangan ketrampilan bermain gitar maka penulis memilih program SM.

Posisi pelajaran gitar pada saat itu ialah sebagai instrumen mayor disamping dua instrumen wajib lainnya yaitu piano komplementer dan instrumen minor pilihan. Mata kuliah terkait lain seperti sejarah gitar, konstruksi gitar dan kelas repertoar gitar diintegrasikan ke dalam mata kuliah Praktek Individual Instrumen Mayor (PIIM). Sementara itu ensembel gitar mendapat wadah tersendiri sebagai alternatif dari mata kuliah Orkes dan Koor. 


sumber : http://derisanakwawan.blogspot.com/2012/03/perkembangan-gitar-klasik.html

Sejarah WEB

Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah kalian mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, sebagian besar penggunanya tidak mengetahui sejarahnya. Saya ingin menjelaskan dan memberikan informasi tentang sejarah web. Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (nama lainnya adalah CERN), yaitu di kota Geneva antara perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Pada bulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti-peneliti CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya saling membagi informasi dan menampilkan informasi dalam bentuk grafik ataupun gambar. Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Caranya cukup mudah pengguna atau user mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Namun waktu itu hanya bisa pada Sistem Operasi UNIX, dan Windows belum bisa menggunakannya.
Lalu munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications). Pada bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan, Mosaic menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen keluar dari NCSA, kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft. Kemudian pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web. Browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar puluhan juta pemakai diseluruh dunia.
Web merupakan sebuah database jaringan komputer diseluruh dunia yang menggunakan sebuah arsitektur pengambilan informasi yang umum. Secara konsep web merupakan sebuah client atau server manajemen database. Web berkembang dari ide dan konsep yang dicetuskan oleh Tim Berners-Lee, seorang peneliti pada CERN Particle Physics Lab di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah system hypertext yang memiliki tiga komponen sebagai berikut:
1. Antarmuka yang konsisten untuk semua platform. Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh berbagai jenis komputer.
2. Akses informasi yang universal. Setiap pengguna harus dapat mengakses setiap informasi yang tersedia.
3. Antarmuka yang menyediakan akses terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.
Dokumen web harus ditulis dalam suatu format khusus yang memungkinkan hypertext saling terjalin untuk bekerja. Format ini adalah Hypertext Markup Language (HTML). HTML merupakan bagian dari Stpenggunard Generalized Markup Language (SGML). SGML merupakan stpenggunar dari International Stpenggunard Organization (ISO), untuk mendefinisikan format pada dokumen teks.
Macam-macam situs web
Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :
1. Elemen 1 Penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
2. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
3. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.
Demikian yang saya tau tentang sejarah dari web. Mungkin bagi pengguna lainnya sejarah tidak penting (yang penting bisa browsing), namun alangkah bagusnya apabila kita mengetahui sedikit saja tentang web, walaupun sudah lama sejarah web tersebut.

sumber : http://firmanfujiansyah.wordpress.com/2010/03/01/sejarah-web/

Arsitektur WEB

Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.

Sejarah Internet

Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA. Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.

Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya. Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile.
Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET. Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX.

Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP.

Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.

Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.


Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.

Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/history/1947161-sejarah-internet-di-dunia/

Sejarah Komputer

Sejarah Komputer dan Perkembanganya – Sejak dahulu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik
Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.
Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:
  • Alat Hitung Tradisional dan Kalkulator Mekanik
  • Komputer Generasi Pertama
  • Komputer Generasi Kedua
  • Komputer Generasi Ketiga
  • Komputer Generasi Keempat
  • Komputer Generasi Kelima
Sejarah Komputer
1. Komputer Generasi Pertama (1946­ – 1959)
Dengan terjadinya Perang Dunia II, negara­negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer.
Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
(1) Colassus
(2) Mark I
(3) ENIAC
(4) EDVAC
(5) UNIVAC I
Ciri komputer generasi pertama adalah:
- Penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar)
- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan data.
- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu.
- Setiap komputer memiliki program kode­biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.
2. Komputer Generasi Kedua (1959­ – 1964)
Stretch dan LARC
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery­ Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer­komputer ini,yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya.
Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan­singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960­an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen­komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.
Ciri-ciri komputer pada generasi kedua:
- Penggunaan transistor sehingga ukurannya lebih kecil
- Adanya pengembangan memori inti­magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya
- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly
- Muncul bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN
3. Komputer Generasi Ketiga (1964­ – 1970)
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian­bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen­komponen ke dalam suatu chiptunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen­komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga:
- Penggunaan IC(Intregrated Circuit)
- Ukuran komputer menjadi lebih kecil
- Ditemukannya Sistem Operasi
4. Komputer Generasi Keempat (1979­ – sekarang)
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen­komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980­ an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra­Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer.
Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang­orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan­perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahantahun 1970­an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer­komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980­an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan system grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara­ cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer­komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.
Ciri-ciri komputer pada generasi keempat:
• Digunakannya LSI, VLSI, ULSI
• Digunakannya mikroprosesor
Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

sumber : http://merahitam.com/sejarah-komputer-dan-perkembanganya.html